Rabu, 24 April 2013

Bersujud kepada Sai Baba?



Meluruskan suara-suara sumbang terhadap Sai Study Group part-3
Pernyataan :
SAI BABA ITU KAN MANUSIA, KENAPA IA HARUS DISEMBAH SEPERTI DEWA. BUKANKAH TIDAK ETIS JIKA KITA MENYEMBAH MANUSIA YANG MASIH HIDUP DAN MAKAN NASI SEPERTI KITA.

Bagi sebagian besar Bhakta, (pengikut ajaran beliau) meyakini bahwa Bhagavan Sri Sathya Sai Baba bukanlah manusia biasa yang lahir karena satu proses pembuahan Gen kedua orang tua. Tapi beliau hadir sebagai jawaban atas doa para Rsi untuk misi suci menyelamatkan, dan menegakkan kembali pelaksanaan dharma, melindungi para bhakta Tuhan, menghancurkan sifat-sifat jahat dan juga melindungi Veda  seperti janji Tuhan dalam Bhagavad Gita. 4: 8. seperti halnya Yesus, Budha, Sri Rama ataupun Sri Krishna, mereka adalah pribadi-pribadi agung / Tuhan yang telah Turun ke bhumi memakai wujud seperti manusia lalu bermain dan bertingkah laku layaknya manusia biasa, Namun begitu, mereka lebih dari sekedar Nara (manusia) beliau adalah Narayana (Tuhan) sehingga layak mendapatkan penghormatan dan disembah oleh umat manusia.

Demikian halnya Bhagavan Sri Sathya Sai Baba, banyak bhakta yang telah berkesempatan melihat wujud ilahi beliau sebagai dewata, bukan hanya dari golongan hindu tetapi juga dari semua keyakinan yang ada. Sehingga memuja dan menyembah wujud phisik beliau bukanlah merupakan tindakan tidak etis atau syirik karena dianggap mempersamakan manusia dengan Tuhan. Hal ini juga jauh lebih bijaksana daripada kita menundukkan kepala di kaki seseorang yang tidak jelas tingkah lakunya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar