Pernyataan :
KENAPA PENGIKUT SAI BABA
MELANTUNKAN MANTRAM GAYATRI YANG BEGITU SAKRAL SEPERTI SEBUAH LAGU DAN BAHKAN
DINYANYIKAN SAMBIL BEKERJA ATAU MANDI ?
TIDAKKAH INI SEBUAH PELECEHAN ?
Tanggapan :
Gayatri mantram dengan canda lagu entah itu versi India
atau iringan musik lokal, bukanlah merupakan identitas khusus dari kelompok Sai
Baba karena Gayatri mantram dalam bentuk nyanyian itu juga banyak diminati dan
diperdengarkan oleh kelompok spiritual yang lain dan umat hindu pada umumnya
terbukti dengan semakin banyaknya muncul versi terbaru Gayatri mantram dalam
bentuk lagu atau pengkolaborasiannya dengan lagu kerohanian yang lain. Walaupun
Gayatri Mantram adalah mantram yang sangat sakral yang terdapat dalam Rg.Veda
dan merupakan mantram suci yang biasanya hanya dibisikkan oleh seorang guru
kerohanian kepada muridnya dalam proses inisiasi. Tapi sekarang, mantram suci
ini disebar luaskan kepada seluruh umat manusia untuk membentengi diri mereka
dari pengaruh buruk Kali Yuga.
Gayatri mantram adalah do’a universal yang memohon
kejernihan akal budhi agar kebenaran dapat tercermin tanpa adanya penyimpangan,
agar kecerdasan kita dibangkitkan dan dikuatkan sehingga bisa dijadikan
pembimbing menuju kesuksesan melalui sadhana intensif. Ia ditujukan kepada
energi Surya ( Karena Tuhan juga dikenal dengan nama Surya-Narayana ) dan juga Anna
Purna ; Tuhan sebagai Ibu jagat raya yang memelihara dan menjiwai segala
kehidupan. Setiap kata dalam Gayatri mantram harus diucapkan dengan benar,
jelas, tegas dan tidak tergesa-gesa karena jika tidak demikian maka mantram itu
akan menimbulkan efek yang sebaliknya yakni menyelubungi orang yang
bersangkutan dalam kegelapan batín. Gayatri mantram meresapi segala sesuatu di
seluruh alam semesta dan berada pada landasan Veda sehingga disebut dengan
“Veda Matta” ibu dari Veda
Mantram Gayatri sendiri sama
artinya dengan ketuhanan karena itu Ia harus diucapkan dengan penuh hormat, dan
rendah hati, juga dilandasi oleh kasih dan keyakinan terhadap mantram tersebut
sehingga manfaat yang diperoleh bisa maksimal. Disamping menganugrahkan cahaya
batín, mantram ini juga bisa memberikan kesaktian bagi orang yang
mengucapkannya dengan penuh keyakinan seperti Rsi Viswamitra yang mampu
menggunakan berbagai jenis senjata kedewataan. Mantram ini juga bisa menjadi
penyelamat dari kesengsaraan dan mara bahaya dan juga pengusir roh jahat karena
mantram yang sama juga pernah dipakai oleh Rsi Visvamitra untuk menginisiasi
Sri Rama dalam pemujaan Surya melalui mantra Aditya Hrdayam (Satya Sai Vahini. Hl.183-184. – baca juga
penjelasan dalam buku yang berjudul ‘Keampuhan mantram Gayatri). Oleh karena
keampuhannya yang sangat besar, maka mantram ini dianjurkan untuk diulang
sesering mungkin dimanapun dan dalam segala keadaan. Tuhan tidak pernah ternoda
atau tercemari, jadi anggapan atau lebih tepat dikatakan perasaan tidak enak mengucapkan mantram suci di tempat yang menurut
kita kurang suci, tidak berlaku untuk hal ini. Karena Tuhan meresapi segala
sesuatu di seluruh alam, beliau ada dimana mana, di kotoran sapi, kamar mandi,
dapur, apalagi di tempat sembahyang. Tentu saja dari semua tempat yang ada,
terdapat beberapa tempat khusus yang memang memiliki energi ketuhanan lebih
dari yang lainnya seperti di ruang puja, dan berbagai tempat persembahyangan
lainnya. Mengucapkan Gayatri mantram saat mandi akan menjadikan kita lebih
suci. Ketika air
diberikan mantram, molekul air itu akan berkembang baik sehingga bisa
memberikan efek yang baik pula terhadap badan. Seperti halnya air yang sama
yang ditempatkan dalam sangku kecil lalu diberikan mantram, oleh Sang
Rsi, maka air itu akhirnya menjadi lebih bernilai sebagai ‘Tirta” dengan manfaat tambahannya. Air pada waktu kita mandi
membersihkan seluruh anggota badan, pada saat yang sama saat mandi juga menjadi
waktu yang baik untuk membersihkan pikiran dengan chanting Gayatri mantram
sehingga akhirnya mandi menjadi proses penyucian lahir dan bhatin. (Sanatana
Sarathi.1995). yang menjadi hal pokok dalam penchantingan Gayatri mantram ini
sebernarnya adalah apa yang menjadi motivasi orang bersangkutan melantunkan
mantram Gayatri dan seberapa besar keyakinannya terhadap manfaat dari mantram
tersebut. Walaupun orang mengucapkannya dengan irama khusus sembahyang, tapi
jika ia kurang yakin dan tidak menyadari kekuatan besar yang terkandung dalam
mantram tersebut, apalagi jika badannya saja bermeditasi tapi pikirannya ada di
tempat lain, tentu kekuatan dari mantram Gayatri tidak akan muncul dan
dirasakan oleh orang yang bersangkutan. Sebaliknya walaupun seseorang kelihatan
sibuk bekerja, tapi saat mengucapkan Gayatri mantram pikirannya mantap dalam
ketuhanan, bukan tidak mungkin orang seperti itulah yang justru telah menikmati
rasa bhakti yang sesungguhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar